Pages

Labels

Jumat, 19 Agustus 2011

Transmigran Bantul Terlantar di Kalsel

BANTUL –- Nasib sejumlah kepala keluarga transmigran asal Kabupaten Bantul  yang ada di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan memprihatinkan. Lahan kerja yang diterima para transmigran tidak berfungsi baik akibat terkena banjir.
“Kini mereka tinggal atau menumpang di rumah warga setempat, karena selain lahan mereka tidak dapat diolah, rumah tinggal mereka hancur akibat terkena banjir yang melanda wilayah sekitar,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Didik Warsito di Bantul, Rabu (27/7).
Ia mengatakan, sebenarnya nasib sejumlah transmigran asal Bantul tersebut sudah dialami sejak banjir pada 2009, namun baru diketahui pada 2010 karena pernah ada kunjungan dari pemerintah setempat. “Kami bersama Bupati pernah berkunjung ke wilayah Tanah Laut, dan ingat ada sejumlah KK asal Bantul yang pernah dikirim ke Desa Sungai Pinang, namun setelah kami meninjau ternyata ada permasalahan yang dihadapi transmigran,” katanya.
Oleh sebab itu, kata dia seberapa memprihatinkan kondisi KK guna dicarikan solusi penyelesaian yang dihadapi transmigran agar nasib mereka semakin jelas. “Sebenarnya permasalahan yang dihadapi transmigran bukan karena tidak memperoleh lahan, namun karena lokasi yang ditempati tidak sesuai untuk permukiman, akibatnya mereka selama tiga tahun ini tidak berkembang,” katanya.
Menurut dia, empat KK transmigran tersebut meliputi 14 jiwa, mereka merupakan Transmigrasi Umum (TU) yang memperoleh lahan masing-masing seperempat hektare untuk permukiman dan satu hektare untuk lahan garapan. “Mereka saat ini hanya bekerja sebagai buruh serabutan, namun tidak dapat memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam akibat lahannya kurang subur untuk ditanami,” katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About